Sunday, March 15, 2015

Memulai Usaha

Jumlah pengusaha di Indonesia kurang dari 1% dari total jumlah penduduk negeri ini. Artinya lebih dari 99 persen penduduk Indonesia adalah buruh dan pengangguran. Tentu perbandingan ini menjadi masalah yang sangat serius bagi kehidupan ekonomi. Permasalahan ini tentunya juga merupakan celah dan kesempatan bagi setiap orang untuk membangun suatu bisnis ataupun industri.


UKM (Usaha Kecil Mandiri) telah terbukti memiliki ketahanan daripada usaha makro. Krisis ekonomi tahun 1998 telah memberikan pelajaran berharga bagi para penggerak UKM. Sehingga menejemen dan konsep ekonomi mikro ini mulai diterapkan pada perrusahaan makro. Mulai dari penciutan jumlah karyawan, maksimalkan kinerja karyawan dan yang paling penting juga adalah hubungan karyawan dan perusahaan.



Ketakutan yang paling umum bagi seorang pemula adalah kekhawatiran akan tidak berjalannya usaha itu. disinilah kita mesti melakukan perrencanaan yang matang. Mulai dengan memilah;
  1. Apa? Usaha apa yang akan kita kerjakan. Apakah industri, dagang, jasa. Kita bisa memilih industri   sandang atau pangan, papan. Dagang; menjadi agen, distributor, ataupun pengecer. Jasa; servic atau finance/keuangan.
  2. Mengapa? Setelah menentukan jenis usaha yang dipilih, selanjutnya kita harus memberi alasan mengapa kita mesti memilih usaha itu. Ini sangat penting dilakukan untuk kelangsungan suatu usaha. Ini harus dijelaskan. Umpama jika anda memilih usaha laundry mungkin alasannya karena disekitar tempat tinggal anda belum ada laundry, orang orang pada sibuk bekerja, cuaca sekitar serring hujan dan lain-lain. Memilih suatu usaha bukan hanya karena alasan senang saja.
  3. Dimana? Selanjutnya anda harus memikirkan dimana usaha itu akan dioperasikan? apah dirumah anda, atau anda menyewa tempat. Ini juga perlu dipertimbangkan. Apakah andakan bersaing dengan kopetitor atau mau mencari daeerah baru, ini juga perlu diperhitungkan.
  4. Siapa? Berikutnya anda juga harus menentukan siapa yang akan menjalankan pekerjaan itu. Apakah akan anda kerjakan sendirian, atau anda membayar orang lain.
  5. Bagaimana? Bagaimana usaha itu akan dijalankan?  Bagaimana menejemennya?
Setidaknya lima butir diatas menjadi pertimbangan, biasanya para pemula tidak memikirkan hal tersebut, mereka hanya berprinsip pukul duluan urusan belakangan. Mungkin saja ada benarnya konsep seperti itu, namun demi kenyamanan modal yang akan anda keluarkan ada baiknya anda memikirkan hal-hal diatas.
Selamat mencoba.

No comments: